Halaman

Kamis, 25 Oktober 2012

COMPLETE BLOOD COUNT



COMPLETE BLOOD COUNT
By: Ade Heryana
(sumber: Jim Keogh RN, 2010 : Nursing Laboratory & Diagnostic Tests Demystified, Mc Graw Hill)


NAMA LAIN

-          Darah Lengkap
-          CBC

PENGERTIAN

Tes CBC mengukur beberapa komponen darah untuk mengetahui kelainan/penyakit pada pasien, dan merupakan bagian dari pemeriksaan Darah Rutin (Routine Blood Screening)

Komponen-komponen yang diukur antara lain :
·         Jumlah Sel Darah Putih / Leukocyte Count / White Blood Count (WBC). Secara normal, darah putih akan meningkat bila terjadi infeksi di tubuh. Dapat juga meningkat tanpa disertai infeksi yakni pada pasien Leukemia.
·         Diff. Count / Leukocyte Cell Type / WBC Differential. Terdapat 5 tipe utama dari sel darah putih yaitu Neutrophils (Netrofil), Lymphocytes (Limfosit), Monocytes (Monosit), Eosinophils (Eosinofil) dan Basophils (Basofil). Kelima komponen ini memiliki peran dalam proses imun/kekebalan tubuh. Jumlah dari masing-masing komponen memberikan informasi penting dalam mendiagnosa kondisi pasien.
·         Jumlah Sel Darah Merah / Erythrocyte count / Red Blood Count (RBC). Sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida dalam darah.
·         Indeks Sel Darah Merah / Erythrocyte Indices :
-            Mean Corpuscular Volume (MCV) yaitu ukuran dari sel darah merah.
-            Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) yaitu jumlah hemoglobin dalam satu sel darah merah.
-            Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) yaitu konsentrasi hemoglobin dalam satu sel darah merah
·         Hematocrit (HCT) / Packed Cell Volume. Tes Hematokrit mengukur volume (%) HCT yang diangkut sel darah merah dalam darah si pasien.
·         Hemoglobin / Hb / Hgb. Tes Hb mengukur jumlah hemoglobin dalam darah. Hb merupakan bagian dari sel darah merah yang mengangkut oksigen.
·         Jumlah Trombosit / Thromocyte Count / Platelet. Merupakan bagian sel darah yang berfungsi dalam pembekuan darah.

Catatan : Dokter/Klinisi dapat juga menganjurkan pemeriksaan Erythrocyte Sediment Rate (ESR) / Sedimen Eritrosit atau LED.Laju Endap Darah, untuk medeteksi inflamasi/peradangan, dan pemeriksaan Jumlah Retikulosit / Reticulocyte Count untuk mengidentifikasi jumlah lekosit yang immarute/belum matang.


APA  YANG DIUKUR ?

Jumlah lekosit, eritrosit dan trombosit dalam darah

TUJUAN TES

Untuk screening :
·         Anemia
·         Infeksi
·         Leukemia
·         Resiko pendarahan
·         Asma
·         Reaksi Alergi
·         Penyebab memar/lebam
·         Penyebab kelelahan/fatigue
·         Polisitemia/eritrositosis/kelebihan sel darah merah
·         Kehilangan darah


PENANGANAN PASIEN

Perlu diperoleh informasi apakah pasien:
·         Sedang/telah mengkonsumsi obat-obatan seperti : Golongan Antibiotik, Golongan Steroid, Meprobamate, Golongan Tiazid, Golongan Kinidin, atau obat-obat Kemoterapi
·         Memiliki level Trigliserid tinggi, yang akan mempengaruhi tes Hemoglobin.
·         Ada pembengkakan limfa, yang akan mengurangi jumlah trombosit
·         Dalam keadaan hamil
·         Memiliki kebiasaan merokok
·         Dalam keadaan stress
·         Habis beraktifitas/olah raga sebelum pemeriksaan dijalankan

Perlu diberi catatan:
·         Berapa lama torniquet diikat ketika sampling dilakukan
·         Bila sample darah menggumpal/clump dalam tabung, yang mengindikasikan bahwa sample telah terkontaminasi.

PEMAHAMAN HASIL TES

Hasil tes dapat diperoleh dengan cepat. Laporan hasil tes antara lain sebagai High, Normal atau Low, tergantung kontrol tes.

Nilai rujukan/normal jumlah Lekosit :
·         Dewasa (Pria/Wanita) : 4.100 – 10.900 per mL
·         Anak (1 – 15th) : 4.500 – 13.000 per mL
·         Bayi (1bl – 1th) : 5.000 – 17.500 per mL
·         Bayi baru lahir : 13.000 – 38.000 per mL

Nilai rujukan/normal Diff. Count (komponen sel darah putih) :
·         Netrofil : 50 – 70 %
·         Band Netrofil : 0 – 3 %
·         Limfosit : 25 – 40 %
·         Monosit : 2 – 8 %
·         Eosinofil : 0 – 5 %
·         Basofil : 0 – 1 %

Nilai rujukan/normal jumlah Eritrosit :
·         Pria : 4.400 – 5.900 per mL
·         Wanita : 3.800 – 5.200 per mL
·         Anak (1 – 15th) : 4.100 – 5.800 per mL
·         Bayi : 4.300 – 6.300 per mL

Nilai rujukan/normal Hematokrit :
·         Pria : 40 – 52 %
·         Wanita : 35 – 48 %
·         Anak (1 – 15th) : 33 – 48 %
·         Bayi (1bl – 1th : 31 – 45 %
·         Bayi baru lahir : 45 – 65 %

Nilai rujukan/normal jumlah Hemoglobin :
·         Pria : 13,2 – 17,3 gr/dL
·         Wanita : 11,7 – 15,5 gr/dL
·         Anak (1 – 15th) : 11,0 – 16,0 gr/dL
·         Bayi (1bl – 1th) : 10 – 15 gr/dL
·         Bayi baru lahir : 17 – 21 gr/dL

Nilai rujukan/normal Indeks Eritrosit :
·         MCV
-       Dewasa : 80 – 100 £L
-       Anak (1 – 15th) : 78 – 102 £L
-       Bayi : 92 - 101 £L
·         MCH
-       Dewasa : 26 – 34 pg
-       Anak (1 – 15th) : 25 – 35 pg
-       Bayi : 31 - 37 pg
·         MCHC
-       Dewasa / Anak (1 – 15th) : 31 – 36 g/dL
-       Bayi : 29 - 36 g/dL
·         RDW
-       Dewasa / Anak (1 – 15th) : 11,6 – 14,8 %
-       Bayi : 14,9 – 18,7 %

Nilai rujukan/normal jumlah Trombosit:
·         Usia 2 bulan - Dewasa : 150.000 – 500.000 per mL
·         Usia 1 minggu – 2 bulan : 200.000 – 400.000 per mL
·         Bayi baru lahir < 1 minggu : 150.000 – 340.000 per mL

Catatan : Nilai Rujukan/Normal bagi Wanita Hamil
1.       Jumlah Lekosit : 1) Trimester pertama: 6.600 – 14.100 per mL; 2) Trimester kedua: 6.900 – 17.100 per mL; 3) Trimester ketiga: 5.900 – 14.700 per mL; 4) Postpartum: 9.700 – 25.700 per mL.
2.       Hematokrit range : 1) Trimester pertama: 35 – 46 %; 2) Trimester kedua : 30 – 42 %; 3) Trimester ketiga : 34 – 44 %; 4) Postpartum : 30 – 44 %.
3.       Hemoglobin range : 1) Trimester pertama: 11,4 – 15 g/dL; 2) Trimester kedua: 10 – 14,3 g/dL; 3) Trimester ketiga: 10,2 – 14,4 g/dL; 4) Postpartum : 10,4 – 18 gr/dL


Indikasi Jumlah Lekosit :

-          Bila TINGGI bisa mengindikasikan :
·           Peradangan/Inflamasi
·           Infeksi
·           Leukemia
·           Kerusakan jaringan
·           Stress
·           Gizi buruk
·           Luka bakar
·           Lupus
·           Gagal ginjal
·           Rheumatoid Arthritis
·           TBC
·           Masalah pada kelenjar Tiroid

-          Bila RENDAH bisa mengindikasikan :
·           Pecandu alkohol
·           Lupus
·           Cushing Syndrome (gangguan hormon Kortisol dalam darah)
·           AIDS
·           Anemia Aplastic
·           Pembengkakan limfa
·           Infeksi virus
·           Malaria
·           Pasien sedang menjalani Kemoterapi

Indikasi Jumlah Eritrosit :

-          Bila TINGGI  bisa mengindikasikan :
·           Gangguan pernafasan
·           Pecandu alkohol
·           Polisitemia vera atau polisitemia spurious
·           Perokok
·           Gangguan ginjal
·           Dehidrasi
·           Luka bakar
·           Keringat banyak
·           Mual/muntah
·           Diare
·           Terpapar karbonmonoksida
·           Pasien mengkonsumsi obat golongan diuretika

-          Bila RENDAH  bisa mengindikasikan :
·           Anemia
·           Penyakit Addison (gangguan endokrin kronis)
·           Penyakit sel bulan sabit
·           Peradangan Anus
·           Kanker
·           Peptik Ulcer (borok lambung)
·           Keracunan timbal
·           Pemotongan limfa
·           Anemia pernisiosa
·           Pendarahan menstruasi hebat

Indikasi Jumlah Trombosit :
-          Bila TINGGI  bisa mengindikasikan :
·           Pendarahan
·           Kanker
·           Masalah pada sumsum tulang belakang
·           Defisiensi/kekurangan zat besi

-          Bila RENDAH bisa mengindikasikan :
·           Resiko pendarahan
·           Trombositopenia purpura yang tidak diketahui penyebabnya (idiopatik)
·           Kehamilan
·           Pembengkakan limfa

Indikasi Nilai MCV
-           Bila TINGGI  bisa mengindikasikan :
·           Defisiensi/kekurangan asam folat
·           Defisiensi/kekurangan Vitamin B12

-          Bila RENDAH  bisa mengindikasikan :
·           Defisiensi/kekurangan zat besi
·           Thalassemia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar